JAKARTA - Di Hari Kartini ini, perempuan menjadi sosok yang mencolok bagi kehidupan. Apalagi, perempuan-perempuan Indonesia telah berkontribusi nyata dalam menggerakan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia yang inklusif.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan bahwa Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Sepucuk Surat Kartini, seperti Apa?
" Langkah-langkah sinergi dan upaya Bank Indonesia dalam mendorong perkembangan ekonomi keuangan syariah sebagaimana tertuang dalam Laporan Ekonomi Keuangan Syariah Indonesia yang telah diluncurkan pada 31 Maret 2021," kata Perry di Jakarta, Rabu (21/4/2021)?
Sinergi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, dituangkan melalui pendekatan 3 pilar yaitu Pilar pertama, Pemberdayaan Ekonomi Syariah melalui Pengembangan Ekosistem Halal Value Chain (HVC), termasuk memperkuat dan memperluas peran perempuan dalam kontribusinya ekonomi keuangan syariah dan perekonomian nasional.
Baca juga: Hari Kartini, Sri Mulyani: Dari Kartini ke Ibu Kami dan Generasi ke Depan
Pilar kedua yaitu Pendalaman Pasar Keuangan Syariah baik komersial maupun sosial, dan pilar ketiga yaitu Penguatan Riset, Asesmen dan Edukasi, termasuk diantaranya edukasi gaya hidup halal.Sinergi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah telah menujukkan kinerja yang baik. Pada tahun 2020, Indonesia mendapatkan peringkat ke – 4 terkait pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE).