JAKARTA - Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dengan indeks S&P 500 dan Dow berakhir lebih tinggi di tengah musim laporan keuangan yang sebagian besar optimis, sementara Nasdaq berada di bawah tekanan dari penurunan beberapa saham pertumbuhan tinggi, karena rotasi ke saham siklikal berlanjut.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 238,38 poin atau 0,70%, menjadi berakhir di 34.113,23 poin. Indeks S&P 500 terkerek 11,49 poin atau 0,27%, menjadi ditutup pada 4.192,66 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 67,56 poin atau 0,48% menjadi menetap di 13.895,12 poin, dilansir dari Antara, Selasa (4/5/2021).
Baca Juga: Wall Street Anjlok Terseret Saham Sektor Teknologi dan Energi
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor energi melonjak 2,91%, memimpin kenaikan. Sektor consumer discretionary tergelincir 0,66%, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.
Sektor S&P 500 yang sensitif terhadap ekonomi seperti kebutuhan pokok konsumen, energi, dan material mengungguli sektor saham pertumbuhan perumahan, termasuk layanan teknologi dan komunikasi.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Hijau, S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi
Persentase untung terbesar di S&P 500 adalah perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes, yang melonjak 8,0%. Pengecer pakaian juga ditutup menguat, dengan saham Gap Inc melonjak 7,1% dan Foot Locker Inc naik 4,1%.
"Semua saham ternama yang memperoleh keuntungan besar hari ini adalah hasil dari optimisme pembukaan kembali ekonomi, dan orang-orang keluar dari rumah menghabiskan uang untuk berbagai hal," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities.
"Kami telah melihat sedikit perubahan dalam kecepatan value stocks mengungguli saham pertumbuhan (growth stocks) tahun ini," kata Rod von Lipsey, direktur pengelola di UBS Private Wealth Management.