JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berkunjung ke Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dalam rangka mendorong pusat pengembangan ekonomi baru Provinsi Banten. Salah satunya, pembangunan pintu tol Cileles di jalan tol Serang-Panimbang, serta wilayah yang berpotensi menjadi kawasan industri terpadu di Lebak.
Menteri Investasi menaruh perhatian khusus pada pengembangan provinsi paling barat Pulau Jawa ini. Seperti di wilayah Kabupaten Batang dengan unggulan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Kabupaten Lebak juga memiliki potensi yang sama. Terdapat tanah seluas 3000 hektare di Kawasan Industri Cileles yang ‘clean and clear’, sehingga siap dikembangkan untuk menarik investor. Lokasi tersebut terletak 300 meter dari rencana pintu tol Cileles dan 6 kilometer dari rencana pintu tol Bojong.
Baca juga: Perluas Pasar Perikanan Indonesia Timur, KKP Tunjuk 5 Koridor Logistik
“Kehadiran saya di sini seperti pulang ke kampung sendiri. Pembangunan jalan tol Serang-Panimbang dapat membuka kawasan-kawasan ekonomi baru. Konektivitas antara Jakarta-Cilegon-Rangkasbitung di wilayah Banten ini. Adanya kawasan industri di sini akan meningkatkan aktivitas ekonomi di wilayah Lebak, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memberdayakan pelaku usaha sekitar,” komentar Bahlil di Jakarta, Minggu (9/8/2021)
Kementerian Investasi/BKPM tidak hanya memiliki kewajiban untuk memfasilitasi investor yang akan berusaha di Indonesia, namun juga mendorong infrastruktur dan fasilitas pendukung investasi. Banyaknya kawasan industri di Indonesia akan menambah pilihan bagi investor, serta meningkatkan daya saing Indonesia dibanding negara lain.
Baca juga: RI-Mozambik Sepakati Kerjasama Sektor Kelautan dan Perikanan, Apa Saja?
“Kami akan buat masterplan pengembangan Kawasan Indudtri Terpadu di Lebak. Akan didorong seperti KIT Batang. Akses dekat pintu tol Bojong (Serang-Panimbang Fase 2) selesai 2023,” imbuh Bahlil.