JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) mengantongi laba sebesar Rp172,15 miliar pada kuartal I-2021. Posisi ini berbalik arah dibanding 31 Maret 2020 dengan rugi sebesar Rp605,61 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (21/5/2021), perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp7,34 triliun atau naik 12,60% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,52 triliun dengan laba per saham dasar Rp31,68.
Baca Juga: Proses Lancar Jaya, Indosat Jual Menara Rp10,5 Triliun
Adapun pendapatan Perseroan terdiri atas selular, multimedia, komunikasi data, internet (MIDI), dan telekomunikasi tetap. Selular menjadi kontributor utama pendapatan sebesar Rp6,04 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp5,37 triliun.
Kemudian, MIDI tercatat Rp1,16 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp1 triliun, dan telekomunikasi tetap tercatat Rp133,67 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp143,92 miliar.
President Director and CEO Indosat, Ahmad Al-Neama, mengatakan, momentum pertumbuhan Perseroan terus terbangun, tercermin dari pertumbuhan pendapatan dua digit dan kinerja EBITDA yang solid, serta mencatatkan laba bersih.
Baca Juga: Akhirnya, CEO Buka-bukaan Merger Indosat dan Tri Indonesia
"Kinerja kuartal pertama ini menjadi patokan baru untuk kinerja keuangan kami selanjutnya. Strategi kami untuk menyediakan produk yang sederhana dan relevan, didukung oleh upaya kami mempertahankan keunggulan jaringan, telah mendorong akselerasi posisi kami dalam pangsa pasar seluler dan rebound yang kuat dalam bisnis perusahaan kami," ujar Ahmad dalam keterangan tertulis, Jumat (21/5/2021).
Indosat Ooredoo juga mencatat basis pelanggan yang sehat dengan 60 juta pelanggan setia, tumbuh 7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan rata-rata per Pelanggan (ARPU) meningkat 11% menjadi Rp32,7 ribu, didorong oleh pertumbuhan trafik data yang signifikan, meningkat 46% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Follow Berita Okezone di Google News