Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemanfaatan Gas Bumi Belum Maksimal, Ternyata Ini Masalahnya

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 21 Mei 2021 |05:27 WIB
Pemanfaatan Gas Bumi Belum Maksimal, Ternyata Ini Masalahnya
Pipa Gas (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemanfaatan gas bumi masih belum maksimal, terutama gas bumi untuk rumah tangga. Masalah utamanya adalah kurang masifnya pembangunan jaringan gas (jargas). 

Pembangunan jargas sendiri sebaiknya dilakukan oleh pemerintah melalui APBN. Setelah berjalan baru diserahkan kepada perusahaan negara yang menjadi operator gas bumi. Setidaknya hal itu dilakukan di berbagai negara besar seperti Inggris.

"Pembanguan infrastruktur gas bumi ini memang mahal. Pemerintah dalam APBN sudah menganggarkan pembangunan jargas, tapi jumlahnya terbatas, tidak menjangkau seluruh wilayah Indonesia," kata Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan di Jakarta, Jumat (21/5/2021).

Baca Juga: Pakai Gas Bumi Dinilai Lebih Murah, Begini Penjelasannya

Menurut Mamit jika saja pemerintah mau serius dalam pembangunan jargas, dia yakin masyarakat akan mau beralih menggunakan gas bumi. Sebab dari sisi keamanan hingga harga, gas bumi masih jauh lebih baik.

"Kalau pemerintah serius bangun jargas masyarakat pasti mau, karena memang dari sisi aman lebih aman, kedua dari sisi harga jauh lebih murah," tutupnya.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pembangunan jaringan gas bumi sebanyak 120.776 sambungan rumah yang tersebar di 21 kabupaten/kota pada tahun 2021.

Target tersebut pun akhirnya tercapai karena seluruh kontrak pembangunan jargas untuk rumah tangga sudah diteken.

Kontrak tahap I telah ditandatangani pada 10 Maret 2021 untuk lima paket jargas senilai Rp467,791 miliar sebanyak 60.875 SR.

Kontrak tahap II diteken 15 Maret 2021 senilai Rp137,13 miliar untuk membangun 15.440 SR. Jargas dibangun di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang sebanyak 8.541 SR, serta Kabupaten Banyuasin sebanyak 6.899 SR.

Kontrak tahap III-2021 dengan pembangunan jargas tersebut untuk 44.461 sambungan rumah (SR) dengan nilai Rp372,134 miliar. Dengan penandatanganan ini, berarti seluruh kontrak pembangunan jargas tahun ini yang dibagi dalam 10 paket telah diteken.

Gas bumi salah satu energi yang terus dikembangkan pemerintah. Sebab, dengan cadangan yang besar, gas bumi bisa dimanfaatkan untuk industri hingga rumah tangga.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement