JAKARTA - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan I 2021 mencatat surplus, sehingga menopang ketahanan eksternal.
Direktur Eksekutif Komunikasi BI mengatakan NPI pada triwulan I 2021 mencatat surplus sebesar USD4,1 miliar dolar, setelah mengalami defisit sebesar USD0,2 miliar pada triwulan sebelumnya.
"Surplus tersebut berasal dari surplus transaksi modal dan finansial yang melampaui defisit transaksi berjalan yang rendah," kata Erwin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (21/5/2021).
Baca Juga: BI Tegaskan Tak Pernah Blokir Pengiriman Uang ke Palestina
Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2021 mencapai USD137,1 miliar, meningkat dari USD135,9 miliar pada akhir Desember 2020. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional.
Ke depan, Bank Indonesia senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian, serta melanjutkan koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor eksternal.