Diketahui, hingga bulan April 2020, ADHI mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp3,6 triliun (di luar pajak). Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada April 2021, meliputi lini bisnis Konstruksi & Energi sebesar 89%, Properti sebesar 10% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Gedung sebesar 29%, jalan dan jembatan sebesar 29%, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek-proyek EPC sebesar 42%.
Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari Pemerintah sebesar 70%, BUMN sebesar 22%, sementara Swasta/Lainnya sebesar 8%.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)