"Jadi ini akan menimpa bisnis yang masuk kategori asset-heavy company yang mengandalkan gedung, pabrik, dan SDM banyak. Model bisnis tradisional dengan over head cost berat. Biaya gedung sekarang makin berat. Bahkan termasuk gedung sekolah," terangnya.
Menurutnya toko fisik kini harusnya menjual pengalaman belanja atau experience. Seperti beli Louis Vuitton di gerai resminya akan bergengsi disebar di sosmed. Sementara belanja ke Giant semakin tergantikan dengan toko online dan minimarket. Produknya juga relatif sama, harga mirip, dan minim risiko yang bisa terjadi.
"Jadi sekarang lebih praktis beli sabun shampo ke toko tetangga atau minimarket. Potensi risikonya kecil. Ini yang menekan cashflow dari bisnis Giant," terangnya.
(Feby Novalius)