JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan melakukan pengurangan anggota Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Pengurangan dilakukan seiring dengan kinerja keuangan emiten yang terus tertekan.
Menurutnya, pengurangan dilakukan hingga tiga orang anggota komisaris. Bahkan, pemegang saham mengusulkan Komisaris penerbangan nasional pelat merah itu dua orang saja.
Langkah pengurangan komisaris akan dilakukan segera mungkin. Di mana, target waktunya dua minggu kedepannya bai melalui skema Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau skema lainnya.
"Yang diusulkan (pengurangan komisaris) sangat bagus, kita harus puji, bahkan saya ingin nanti mengusulkan kalau bisa komisaris Garuda dua aja," ujar Erick di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (2/6/2021).
Mantan Bos Inter Milan itu menilai bila adanya penawaran program pensiun dini bagi karyawan Garuda, maka langkah pengurangan manajemen juga perlu dilakukan.
"Jangan yang tadi, misalnya ada tadi pensiun dini tapi komisaris ya nggak dikurangi, kita kurangi nanti, jadi bagus (saran) saya rasa jadi nanti jumlahnya misalnya kita kurangi dua, tiga orang. Nanti kita lakukan sesegera mungkin kasih waktu 2 minggu," katanya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN menyusun empat opsi penyelamatan bagi Garuda Indonesia. Dari keempat opsi tersebut, dua diantaranya adalah restrukturisasi kinerja keuangan atau melikuidasi maskapai penerbangan pelat merah tersebut.