JAKARTA - Menparekraf Sandiaga Uno yakin kebijakan Work From Bali dapat membangkitkan industri pariwisata. Terutama wisata di Bali, sebagai salah satu pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.
Work From Bali menyasar pola kebiasaan bekerja baru di antaranya digital nomad yang mempunyai daya tarik yang sangat potensial untuk Bali dan beberapa destinasi wisata lainnya. Selama melakukan Work From Bali pada kuartal I-2021 kenaikan kunjungan wisatawan nusantara terjadi dua hingga tiga kali lipat, berdasarkan data yang diperoleh dari bandara Ngurah Rai Bali. Jumlah wisatawan nusantara di awal tahun 2021 berkisar 2.500 kini sudah berada di level 7.000 hingga 7.500 wisatawan.
Baca Juga: Gandeng Pemprov Jawa Tengah, Sandiaga Uno Targetkan 500 Desa Wisata
Hal tersebut akan dipersiapkan pada program Work From Bali oleh pemerintah yang dikoordinir dengan kementerian maritim dan investasi, untuk mengangkat sektor hunian hotel-hotel di Bali yang kini berada di bawah 10%.
“Work From Bali terus kita siapkan termasuk juga yang ingin saya sasar adalah kesiapan para UMKM di Bali untuk menyiapkan produk produk ekraf mulai dari kuliner, kriya maupun fashion, karena Work From Bali mungkin 30% dari dampaknya terhadap hotel, sisanya adalah produk ekraf termasuk restaurant,” ungkap Sandi, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Sabtu (5/6/2021).
Baca Juga: Kolaborasi Komunitas, Sandiaga Uno Bangkitkan Ekonomi Lewat Parekraf
Kemenparekraf sudah tergabung dalam save travels pertanggal 24 juli 2020 ini merupakan kebijakan protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh wisatawan agar merasa aman saat melakukan perjalanan wisata. di sisi lain Sandiaga berharap Work From Bali tidak membebani anggaran, namun lebih berpihak pada pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.