JAKARTA – Pandemi Covid-19 memaksa pelaku usaha melakukan berbagai inovasi supaya bisa bertahan di tengah sulitnya perekonomian. Pelaku usaha yang berinovasi adalah para pemiliki kedai kopi dengan menawarkan jualanya melalui digital marketing.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Digital Marketing Indonesia, Dian Martin, permintaan kopi berbentuk bubuk maupun biji mengalami peningkatan penjualan yang sangat tajam. Hal ini pun menjadi kabar baik untuk kesejahteraan petani kopi.
Baca Juga:Â Startup Ini Ekspor 1 Kontainer Kopi Indonesia ke AS
Berdasarkan data di market place, permintaan kopi bubuk mencapai 10 kali lipat dibanding permintaan kopi yang langsung diseduh. Kemudian, kopi biji naik 5 kali lipat dibanding kopi yang seduh. Dengan data ini, menunjukkan, bahwa kopi memiliki potensi besar dalam industri food and beverage.
“Sehingga ada potensi di sana. Jadi teman-teman yang punya kedai kopi juga bisa memanfaatkan data ini,”ujarnya dalam Market Review di IDX Channel, Jumat (18/6/2021).
Baca Juga:Â Konsumsi Meningkat, Produktivitas Kopi Lokal Wajib Ditambah
Sementara itu, secara konsep yang mulai ditingkatkan dalam penjualan digital marketing adalah mamasukkan strategi fan-based marketing. Di mana dalam fan-based marketing, pada pebisnis harus memikirkan cara yang kreatif untuk memasarkan produk kepada fan-fannya untuk semakin dikenal.