JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan tambahan tiga bendungan baru pada Juni 2021. Ketiga bendungan tersebut dibangun untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan ketiga bendungan tersebut merupakan Program Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan menambah tampungan air sehingga kontinuitas suplai air irigasi ke lumbung-lumbung pangan nasional terjaga.
Baca Juga: Menteri Basuki Targetkan Bendungan Semantok Rp1,7 Triliun Rampung 2022
"Pembangunan bendungan harus diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya, sehingga dengan suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam setahun," kata Endra S. Atmawidjaja dilansir dari Antara, Rabu (23/6/2021).
Tiga bendungan multifungsi telah dilakukan pengisian air awal (impounding) pada Juni 2021 untuk meningkatkan suplai air irigasi pertanian di provinsi lumbung pangan nasional, yakni Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Jokowi Marah Besar! Bangun Pelabuhan tapi Enggak Ada Akses Jalan, Apa-apaan?
Menurut Endra S. Atmawidjaja, dengan dibangunnya bendungan serta kelengkapan jaringan irigasi yang bersumber dari bendungan diharapkan dapat membantu petani untuk meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali tanam dalam setahun.
Bendungan Way Sekampung memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik yang akan dimanfaatkan untuk penyediaan air irigasi seluas 72.707 hektar di Daerah Irigasi (DI) Sekampung seluas 55.373 hektar dan menambah areal irigasi DI Rumbia Extension seluas 17.334 hektar. Pembangunannya dibagi menjadi empat paket pekerjaan yakni: Paket 1 dan 3 dengan kontraktor PT. PP-PT. Ashfri (KSO), Paket 2 oleh PT. Waskita Karya - PT. Adhi Karya (KSO), dan Paket 4 oleh PT. Waskita Karya.