Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rencana Kenaikan Tarif Listrik di Tengah Pandemi Pukul Industri Makanan Minuman

Antara , Jurnalis-Selasa, 29 Juni 2021 |19:16 WIB
Rencana Kenaikan Tarif Listrik di Tengah Pandemi Pukul Industri Makanan Minuman
Listrik (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) meminta rencana pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 20 persen dalam waktu dekat dikaji ulang dengan bijaksana.

"Secara makro, kebijakan tersebut sedikit banyak akan berpengaruh pada PDB, konsumsi rumah tangga, dan inflasi. Hal tersebut dikarenakan konsumsi rumah tangga merupakan salah satu penggerak utama perekonomian nasional," kata Ketua Gapmmi Adhi Lukman di Jakarta, Selasa (29/6/2021).

Baca Juga: Stimulus Listrik Disetop, Bagaimana Golongan 450 VA dan UMKM Hadapi Covid-19?

Sedangkan secara sektor, lanjutnya, kenaikan TDL diestimasikan akan berdampak negatif terhadap output industri dan daya saing produk yang dihasilkan di dalam negeri sekaligus membebani konsumen.

"Dengan situasi seperti ini, bila benar kebijakan tersebut akan diterapkan oleh PT PLN, ini akan menjadi pukulan dan beban yang sangat berat bagi industri makanan dan minuman. Selama ini, biaya listrik industri di Indonesia terutama bagi industri makanan dan minuman berkontribusi sekitar tiga persen dari harga pokok produksi," katanya.

Adhi memaparkan apabila PLN berencana menaikkan TDL 20 persen, maka biaya produksi industri makanan dan minuman akan naik sekitar 0,6 persen.

"Kenaikan biaya produksi ini mau tidak mau akan berpengaruh pada harga produk yang akan meningkat, di mana produk makanan minuman sangat sensitif terhadap harga. Pada akhirnya biaya ini akan menjadi beban dari masyarakat umum, yang saat ini masih terkena imbas dari pandemi COVID-19, di mana daya beli dan kemampuan ekonomi masih tidak lebih baik," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement