JAKARTA - Brand toko donat, Krispy Kreme mematok harga lebih murah demi menghimpun dana USD500 Juta. Ini mengindikasikan bahwa para investor kurang antusias di tengah salah satu pekan tersibuk untuk pasar saham di Amerika Serikat.
Dilansir dari Reuters (1/7/2021), perusahaan tersebut melepas sebanyak 29,4 juta saham dengan harga per saham USD17. Ini masih di bawah estimasi USD21 sampai USD24 per saham yang ditetapkan sebelumnya. IPO perusahaan tersebut senilai USD2,7 Miliar.
Baca Juga: IPO, Bank Multiarta Incar Dana Rp625,55 Miliar
Krispy Kreme, dikenal dengan donat glaze yang khas, akan mulai memperdagangkan sahamnya pada salah satu minggu tersibuk pada tahun 2021 untuk IPO. Karena sedikitnya 17 perusahaan yang dijadwalkan memasuki pasar.
Karena terdapat IPO terbesar di bursa AS yang akan dilakukan oleh perusahaan China sejak tahun 2014, Didi Global Inc dengan perdagangan perdananya di hari Rabu dengan valuasi lebih dari USD68 Miliar saat proses penawaran ditutup.
Baca Juga: Perdagangan Perdana Saham IPAC dan MASB Naik hingga 25%
Krispy Kreme sebelumnya berencana menjual sekitar 26,7 Juta saham. Dengan rencana awal itu, diharapkan akan menghasilkan USD640 Juta dalam perkiraan maksimal.
Krispy Kreme membuka toko pertamanya di Karolina Utara, pada tahun 1937 dan mulai berjualan donat di toko-toko kelontong setempat. Bisnis mereka juga menjual produk Insomnia Cookies, dan k-cups untuk Keurig.
Perusahaan itu menjual hingga 1,3 Miliar donat di seluruh 30 negara pada tahun 2020, yang menjadi rekor penjualan tertinggi dalam sejarah merek tersebut, dengan pendapatan bersih sebesar USD 1,1 Miliar
Perusahaan itu pertama kali melakukan go public pada tahun 2000 tapi unitnya harus menghadapi kebangkrutan pada tahun 2005.
IPO ini akan menandai Krispy Kreme kembali ke pasar saham AS setelah lima tahun terakhir sebelum mereka dibeli perusahaan induk usahanya dari Keurig, JAB Holding Co, sebesar USD1,35 Miliar yang dilakukan pada tahun 2016 lalu.
(Feby Novalius)