JAKARTA - PT Siantar Top Tbk (STTP) mencetak kenaikan pendapatan hingga 8,53% menjadi Rp 1,02 triliun pada kuartal I-2021. Pendapatan ini naik dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 944,93 miliar.
Meski demikian, laba bersih perseroan justru turun 11,78% menjadi Rp154,72 miliar. Demikian dikutip dari Harian Neraca, Senin (5/7/2021).
Baca Juga: Penjualan Moncer, Siantar Top Raup Laba Bersih Rp175 Miliar di Kuartal I-2020
Perseroan menjelaskan, peningkatan pendapatan ini ditopang oleh penjualan segmen pengolahan makanan sebanyak Rp958,57 miliar, naik 12,02% dari sebelumnya Rp855,70 miliar. Sedangkan segmen pendukung lainya turun 24,91% menjadi Rp67 miliar dari sebelumnya mampu berkontribusi Rp9,23 miliar.
Perseroan mencatat bahwa daerah Sidoarjo menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan perseroan, yakni sebanyak Rp563,02 miliar, diikuti Bekasi senilai Rp274,57 miliar, dan Medan sebanyak Rp104,39 miliar.
Baca Juga: Naik 17,95%, Siantar Top Kantongi Laba Bersih Rp255,20 Miliar
Sementara segmen negara ekspor yakni Asia dan Timur Tengah tercatat sebanyak Rp83,57 miliar. Pada periode ini perseroan tidak mencatatkan penjualan dari Makassar. Lebih lanjut, beban pokok pendapatan tercatat berjumlah Rp765,92 miliar, naik 12,53% dari Rp680,61 miliar. Sehingga laba kotor yang diperoleh oleh Siantar Top pada akhir Maret 2021 berjumlah Rp259,65 miliar, turun 1,76%.