JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, tahun anggaran 2022 sebesar Rp2 triliun. Dana tersebut akan dipakai mendongkrak kinerja perusahaan.
Dalam rapat bersama Komisi VI DPR, Erick Thohir mengatakan, suntikan dana negara nantinya digunakan untuk meningkatkan Tier I Capital dan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR).
Baca Juga: PPKM Darurat, Apa Dampaknya ke Bisnis Bank?
Selain BTN, pemegang saham juga mengusulkan LMN PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, atau BNI tahun depan sebesar Rp7 triliun. Erick mencatat, dana digunakan emiten untuk mengembangkan bisnis dan penguatan modal guna meningkatkan modal tier I dan CAR.
"BNI ini ada pengembangan bisnis, saya rasa nanti para Wamen (Wakil Menteri) bisa menjelaskan hal ini," ujar Erick dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Kamis (8/7/2021).