JAKARTA -Milenial banyak yang mulai investasi kripto dibanding saham. Pasalnya investasi kripto dinilai mudah sehingga berkembang cepat.
Menurut Direktur MNC Sekuritas Susy Meilina, memang pada masa keemasan kripto, sebagian besar reksadana perlu belajar cara-cara pembaharuan supaya investor naik.
Baca Juga: Investor China hingga AS Minat Investasi Kripto di Indonesia
“Investor (crypto) mereka tuh cepat banget naiknya hampir 5 jutaan, hampir sama dengan investor pasar modal yang sekitar 5,6 juta setelah 40 tahun kali ya,” kata Susy dalam Webinar Series Strategi Investasi di Masa Pandemi, Senin (12/7/2021).
Namun demikian, MNC Sekuritas menyarankan untuk investor pemula harus lebih dulu belajar dasar investasinya. Tujuannya supaya psikologi atau mental lebih siap untuk investasi saham atau trading dengan kripto.
Baca Juga: Muda dan Sukses, Kisah Pria 36 Tahun Bangun Bursa Kripto Terbesar
Sementara itu, Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee menilai, kripto bukan currency, karena tidak diakui oleh beberapa bank sentral sebagai alat pembayaran.
“Karena tidak diakui bank sentral dia (crypto) masuknya ke komoditas,” katanya.