Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ratusan Juta Orang Kelaparan akibat Covid-19

Agregasi VOA , Jurnalis-Selasa, 13 Juli 2021 |06:26 WIB
Ratusan Juta Orang Kelaparan akibat Covid-19
Kelaparan meningkat akibat Pandemi Covid-19 (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan kelaparan global meningkat secara dramatis selama 2020. Sebagian besar kelaparan global diakibatkan dampak pandemi Covid-19 terhadap akses dan harga makanan.

“Kenyataannya lebih buruk dari yang dibayangkan,” kata Arif Husain yang memimpin bidang ekonomi pada Program Pangan Dunia (WFP). “Dalam satu tahun saja, jumlah orang yang menderita kelaparan kronis mengalami peningkatan, melebihi total keseluruhan dalam lima tahun sebelumnya,” labjutnya melansir VOA, Selasa (13/7/2021).

Baca Juga:  Obat Covid-19 yang Gudangnya Digerebek Polisi Dijual dengan Harga Dua Kali Lipat dari HET

Laporan tahunan tentang Status Gizi dan Ketahanan Pangan, yang dilaksanakan lima badan PBB, mendapatkan temuan yang sangat mencolok, yaitu: hampir satu dari tiga orang di seluruh dunia, 2,37 miliar orang tidak punya akses ke makanan yang cukup tahun lalu, sebuah lonjakan hampir 320 juta orang dalam satu tahun. Normalisasi angka kelaparan kronis yang sangat tinggi itu memakan waktu puluhan tahun.

Baca Juga: Astaga! Obat Harga Rp17.000 Dijual Rp100 Ribu

PBB juga khawatir, itu akan membawa dunia keluar dari jalur dalam pencapaian tujuan untuk menghilangkan kelaparan dan kekurangan gizi tahun 2030. Laporan itu memperingatkan bahwa 660 juta orang diperkirakan masih menghadapi kelaparan pada tanggal yang ditargetkan. Sebagian hal itu dikarenakan implikasi jangka panjang pandemi virus corona. PBB menyatakan angka itu bisa mencapai 30 juta orang lebih banyak dibanding periode sebelum pandemi COVID-19.

“Lebih dari setengah penduduk dunia yang kekurangan gizi tinggal di Asia sebanyak 418 juta orang dan lebih dari sepertiga di Afrika, sekitar 282 juta,” kata Qu Dongyu, direktur jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement