Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Banyak Masyarakat Mulai Investasi saat Pandemi Covid-19

Antara , Jurnalis-Sabtu, 17 Juli 2021 |13:06 WIB
Banyak Masyarakat Mulai Investasi saat Pandemi Covid-19
Banyak Masyarakat Memulai Investasi di Tengah Pandemi. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Investasi menjadi alternatif pemasukan bagi masyarakat selama adanya pandemi Covid-19.

“Sebanyak 33,33% responden beralasan memulai investasi ketika pandemi karena berharap itu menjadi alternatif pemasukan,” demikian kutipan hasil riset Danareksa Research Intitute, dikutip dari Antara, di Jakarta, Sabtu (18/7/2021).

Investasi menjadi alternatif pemasukan, kelebihan dana dan berharap imbal hasil besar. Tiga alasan tersebut menempati posisi teratas yang mendasari masyarakat memulai investasi saat pandemi dengan masing-masing 33,33% responden, 33,33% responden dan 30,56%.

Baca Juga: Tips Perencanaan Keuangan

Alasan lainnya, akses terhadap investasi lebih mudah, harga relatif rendah, hanya coba-coba, ikut teman dan mengisi waktu luang dengan masing-masing 25% responden, 25% responden, 22,22% responden, 16,67% responden dan 13,89%responden.

Riset ini juga menemukan bahwa emas menjadi instrumen investasi yang paling diminati masyarakat kemudian disusul oleh deposito, properti atau tanah, saham, reksadana, surat berharga, crypto, live stocks, valuta asing (valas), ETF dan DIRE.

Baca Juga: 3 Tips Investasi Reksa Dana bagi Pemula

Untuk saham, reksadana, dan cryptocurrency menjadi instrumen investasi dengan kepemilikan yang meningkat selama pandemi sedangkan kepemilikan surat berharga sebagian besar adalah surat berharga negara yakni sebanyak 74,88%.

Di sisi lain, riset mencatat frekuensi investasi cenderung menurun selama pandemi yakni terlihat dari hanya 6,41% responden menambah investasinya beberapa kali dalam sebulan dan 26,92% responden menambah investasi satu sampai tiga bulan sekali.

Kemudian 11,54% responden menambah investasi tiga sampai enam bulan sekali, 6,41% responden menambah investasi satu kali dalam setahun dan 48,72% responden menambah investasi jika ada kelebihan uang.

Sementara berdasarkan porsi investasi dari pendapatan bulanan selama pandemi tercatat 60,9% responden menginvestasikan 10% dari penghasilannya dan 23,72% responden menginvestasikan 10 sampai 25% pendapatan bulanannya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement