JAKARTA - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melakukan dialog langsung dengan perwakilan RI se-Amerika Serikat di Washington DC. Bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Bahlil mengajak perwakilan RI di AS bekerja sama untuk mendatangkan investor ke Indonesia.
Dalam dialog tersebut, Bahlil menilai kolaborasi yang solid semakin dibutuhkan untuk menarik investasi terlebih di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung di Indonesia dan berbagai negara di dunia.
Baca Juga: Waspada Penipuan! Jangan Mudah Percaya Investasi Berizin OJK, Ini Cara Cek Keasliannya
"Saya pikir peran perwakilan RI seperti Kedutaan Besar (KBRI) maupun Konsulat Jenderal (KJRI) sebagai garda terdepan, bagaimana menarik investor ke Indonesia. Saya yakin mereka memiliki kapasitas yang luar biasa. Kolaborasi antara Kementerian Investasi dan Kementerian Luar Negeri adalah yang tepat untuk menarik realisasi investasi dari Amerika ke Indonesia," katanya dilansir dari Antara, Senin (19/7/2021).
Bahlil mengatakan dapat arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait capaian target realisasi investasi di tahun 2021 ini sebesar Rp900 triliun dan target realisasi investasi tahun 2022 sebesar Rp1.200 triliun.
Baca Juga: Ciri-Ciri Investasi Bodong, Palsukan Perusahaan hingga Janjikan Untung Besar
Target tersebut, menurut dia, dapat diwujudkan jika kemudahan berusaha di Indonesia semakin baik. Untuk itulah terbit Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
"Dalam konteks itu, kami datang untuk memberikan beberapa hal, di antaranya terkait implementasi dari Undang-Undang Cipta Kerja. PP (Peraturan Pemerintah)-nya sudah selesai, yang InsyaAllah Juli ini akan live melalui Sistem OSS (Online Single Submission). Kalau ada investor dari Amerika, kami urus izinnya," kata Bahlil.