JAKARTA - Batik jumputan merupakan salah satu jenis batik yang menggunakan teknik jumputan untuk membuat motifnya. Batik jumputan juga disebut batik ikat celup karena proses pembuatannya dengan mengikat dan mencelupkan kain ke dalam pewarna.
Tapi bagaimana sebenarnya tips membuat batik jumputan? Karena itu pengusaha batik jumputan Tuliswati, pendiri dan pemilik brand Dea Modis di kota Jogjakarta, akan berbagi tips membuat batik jumputan. Dirinya sudah melakoni produksi batik jumputan sejak 2010 lampau dan terus konsisten hingga hari ini.
Baca Juga: Batik, Dress Code Tamu Undangan di Pernikahan Boy William dan Karen Vendela
Soal batik jumputan dirinya harus disebut sebagai salah satu tokohnya di Jogja bahkan Indonesia. Batik jumputan yang diproduksinya tidak hanya disukai di dalam negeri tapi sebagian produknya juga dibawa ke beberapa negara seperti Jepang, Kanada, India, hingga Paris.
Salah satu kunci suksesnya adalah disiplin berinovasi dalam desain agar selalu berbeda dengan kompetitor. Dia bercerita soal membuat desain rutin dilakukannya usai salat subuh. Dalam sehari setidaknya bisa lima desain yang dibikinnya atau bisa 10 desain dalam satu bulan. Tidak hanya desain baru tapi juga bisa dari desain lama yang dikreasikan kembali.
Baca Juga: Kisah Perajin Batik Borobudur 'Ditinggal' Pembeli Imbas Covid-19
Berikut tips dari Tuliswati untuk menghasilkan batik jumputan yang bagus;
Pertama, motifnya berpola. Menurutnya pola harus digambar lebih dulu. Posisinya juga harus tepat. Seperti pola bunga harus ditata simeteris ataupun pola bundar juga harus ditata simetris. Saat ini dia mengaku untuk desain sedang tidak ada yang naik daun karena pandemi Covid19. Tapi dirinya tetap menyiapkan desain-desain seperti tugu lama, tugu baru, dan motif keris.