JAKARTA - Ekonom Senior Bank Dunia Sailesh Tiwari menyebut pihaknya berharap adanya pemanfaatan potensi ekonomi digital di Indonesia dengan memastikan semua orang dapat terlibat dalam aktivitas ekonomi digital.
"Hal ini memerlukan investasi dan fasilitasi bagi penggerak kunci perekonomian digital, sambil mengembangkan kemampuan rakyat Indonesia dalam memanfaatkan kesempatan yang muncul," kata Tiwari dalam paparan virtual World Bank Indonesia Digital Report di Jakarta, Kamis (29/7/2021).
Dia mengatakan bahwa saat ini penggunaan internet di Indonesia mencapai 28% dari total penggunaan internet dunia. Indonesia juga memiliki pengguna muda yang jauh lebih aktif dibandingkan negara-negara lain sehingga perekonomian digital di negeri ini berpotensi terus dikembangkan.
Baca Juga:Â Indonesia Turun Kelas Jadi Negara Menengah Bawah, Ekonom: Tidak Mengejutkan
"Komunikasi, media sosial, dan leisure mendominasi penggunaan internet di Indonesia. Pola ini bisa jadi akan berubah setelah pandemi, sebagaimana sebelum pandemi,” imbuh Tiwari.
Di samping itu, jasa e-commerce menjadi salah satu komponen utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, terutama di tengah pandemi Covid-19. Bagi konsumen, layanan itu membuat belanja bisa dilakukan di rumah dengan harga barang yang lebih murah dan jenis yang lebih lengkap. Sistem dagang elektronik ini juga menjadi sumber pekerjaan dan pendapatan baru.
Baca Juga:Â 4 Hal yang Harus Dilakukan agar Indonesia Naik Kelas Lagi
"Pada 2019 saja, sebanyak 13,2 juta dari 127 juta pekerja terlibat dalam e-commerce. Ini menjadi pekerjaan yang lebih umum dan lebih banyak dijadikan sebagai pekerjaan kedua untuk mendapatkan pendapatan tambahan, khususnya bagi anak muda dan perempuan," kata Tiwari.