"Saya pernah didatangai oleh Sovereign Wealth Fund dari Bahrain, mereka ingin mendapatkan informasi tentang potensi bisnis, healthcare dan fintech dan data digital. Ketika kami buatkan forum bersama mempertemukan pengusaha Indonesia dengan SWV dari Bahrain, memang hasilnya sangat baik dan ada langkah-langkah lanjutan," terang Tommy.
Dengan keterbatasan pertemuan akibat pendemi, Tommy menerangkan pihaknya juga menyelenggarakan webinar untuk mempertemukan pihak-pihak yang terkait. "Yang lain dengan keterbatasan pertemuan secara langsung, kami menyelenggarakan webinar kemarin kami melakukan acara dengan Singapore Industry, sesuatu yang menarik bagi mereka," ujarnya.
Tommy mengungkapkan banyak investor asing baru yang tidak tahu tentang Indonesia dan ingin mengetahui potensi besarnya.
"Kami coba promosikan dan alhamdulillah di semester 1, 30 persen investasi langsung yang masuk ke indonesia, datang dari Singapura. totalnya 4,7 miliar dollar. Ini menunjukkan bahwa memang Indonesia adalah sesuatu yang menarik bagi tujuan investasi," tukas Tommy.
Untuk diketahui, Singapura masih menduduki peringkat pertama sebagai negara penanam modal asing terbesar di Indonesia. Rinciannya, Singapura USD2,1 miliar, Hongkong USD1,4 miliar, Belanda USD1,1 miliar, Jepang USD700 juta, dan China USD600 juta.
(Dani Jumadil Akhir)