Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menko Airlangga: Indonesia Kembangkan Standarisasi Industri Hijau

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Sabtu, 07 Agustus 2021 |15:57 WIB
Menko Airlangga: Indonesia Kembangkan Standarisasi Industri Hijau
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kembangkan ekonomi hijau (Foto: Kemenko Perekonomian)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato mendukung adopsi prisip green dan blue ekonomi serta circular ekonomi dalam lima tahun ke depan.

Menurutnya penanggulanan kesehatan masyarakat dari pandemi covid 19 juga perlu diimbangi dengan akselerasi ekonomi dengan tetap memperhatikan ekonomi sirkular atau menjaga sumberdaya supaya bisa dipakai.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2021 Diprediksi 3%-4%

"Berkaitan dengan hal ini, Indonesia juga tengah mengembangkan kebijakan sektor industri dengan konsep ekonomi sirkular melalui Standarisasi Industri Hijau,” Ujar Menko Airlangga, mengutip laman resmi Kemenko Ekonomi.

Menko melanjutkan, melalui ekonomi sirkular Indonesia diproyeksikan akan menciptakan 4,4 juta pekerjaan baru dan menambah bisa menambah 42,2 miliar Dollar dari PDB pada 2030.

Baca Juga: Gubernur BI Ramal Ekonomi Indonesia 2021 Tumbuh di Atas 3,9%

Untuk mengimplementasikan hal tersebut, Menko menyatakan perlunya menentukan program prioritas untuk mendukung pencapaian ekonomi.

Seperti memperkuat kerjasama sub-regional antara Indonesia-Malaysia-Tahiland Growth Triangle (IMT-GT) untuk mengatasi krisis ekonomi dan kesehatan ditengah Pandemi.

"Kita harus memanfaatkan platform Kerja Sama IMT-GT untuk mendorong proyek yang konkret bagi percepatan pertumbuhan ekonomi di kawasan dengan tetap memperhatikan permasalahan yang terjadi saat ini seperti kesehatan, revolusi industri, ketahanan pangan dan energi, kualitas sumber daya manusia, dan sumber daya berkelanjutan," Lanjut Menko.

Menurutnya, Kerja sama IMT-GT ini bisa dapat sebagai alat akselerasi pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan pada penduduk di ketiga negara kerjasama.

"Jadi, dalam situasi krisis pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya, kita perlu meningkatkan solidaritas dan kerja sama untuk membantu rakyat kita keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi," sambungnya.

Selanjutnya sinergitas agenda kerja IMT-GT dengan inisiatif ASEAN, antara lain ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF) yang terkait kerangka kerja pemulihan ekonomi, dan ASEAN Catalytic Green Finance Facility (ACGF) untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur berwawasan lingkungan untuk mencapai target pengurangan emisi di kawasan IMT-GT.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement