JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke level 6.088,4 pada perdagangan hari ini. IHSG dua hari berturut-turut ditutup di zona merah.
Investment Banking Panin Sekuritas Indra Then mengataka, terdapat dua sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Keduanya adalah data consumer confident index dan berlarut-larutnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
"Untuk IHSG saya lihat ada dua sentimen utama, pertama rilis data consumer confident index kita yang jatuh ke level 80an, yang kedua itu terkait dengan ketidakpastian terhadap PPKM ini, setiap satu minggu diperpanjang, jadinya rantai bisnis menjadi ragu-ragu untuk jalannya usaha dan berekspansi," Indra Then dalam 2nd Session Closing Market IDX Channel, Jakarta, Selasa (10/8/2021).
Sebagai antisipasi agar harga indeks terus merosot, Indra mengatakan bahwa pemerintah perlu memastikan pergerakan ekonomi.
"Pemerintah harus memastikan ekonomi bergerak karena untuk kepentingan masyarakat, selain itu pemerintah perlu berusaha agar penyebaran virus tidak meluas ke mana-mana," ujarnya.
Tercatat, total transaksi mencapai 22,9 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp12,6 triliun. Dibuka menguat di level 6.139,3 indeks sempat menguji titik tertingginya di 6.147,76 5, sebelum kemudian merosot dan mencapai titik terendahnya di level 6.042,4.
Sejumlah indeks sektoral yang turut menggerakkan indeks yaitu: konsumsi non-primer (1%), kesehatan (0,87%), Sedangkan sektor yang melemahkan indeks yakni: teknologi (-3,51%), dan transportasi-logistik (-1,14%).
Sementara itu indeks lain turut bergerak variatif seperti: LQ45 naik (0,07%) ke 832,326, MNC36 naik (0,12%) ke 281,887. Sementara JII melemah (-0,56%) di level 527,499.
Berbeda dari IHSG, sejumlah indeks di kawasan Asia lainnya terpantau justru bergerak naik seperti: Nikkei 225 Jepang (0,24%) ke 27.888, HSI Hong Kong (1,20%) ke 26.598, SSEC Shanghai (1,01%) ke 3.529, dan STI Singapura (0,87%) ke 3.204.
(Dani Jumadil Akhir)