Mekanisme penyerahan dan pengambilan tabung sendiri diatur untuk setiap rumah sakit yang sesuai dengan kriteria agar dapat memperoleh oksigen dari PLN setiap dua hari sekali.
Langkah ini seiring dengan komitmen PLN selaku BUMN untuk dapat bersinergi dengan pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Seperti diketahui, PT PLN (Persero) meluncurkan oksigen murni hasil produksi dari 19 pembangkit listrik tenaga uap di regional Jawa-Madura-Bali (Jamali). Adapun produksi oksigen murni ini berkapasitas hampir 2 ton per hari.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengatakan, PLN telah melaksanakan program Menteri BUMN untuk memproduksi oksigen medis murni dari oksigen yang awalnya dibuang ke udara pada sistem pendinginan pembangkit PLN. Meski terdapat banyak kendala teknis, namun PLN berhasil menjawab tantangan tersebut.
"Alhamdulillah, oksigen murni yang dihasilkan pada proyek ini telah mendapatkan sertifikasi medis dari Kementerian Kesehatan. Artinya, oksigen medis murni sudah lulus uji dan bisa dimanfaatkan oleh rumah sakit penanganan Covid-19," ujarnya.
Dia melanjutkan, saat ini produksi oksigen medis murni dipasok oleh PLTGU Muara Karang. Selanjutnya, ada potensi peningkatan produksi optimum oksigen medis murni sekitar 2 ton per hari dari 19 pembangkit.
(Dani Jumadil Akhir)