Wika Industri & Konstruksi ditargetkan IPO senilai Rp 1-1,5 triliun. Wika Realty belum diketahui. Saat ini, Wika sedang memperkuat nilai kedua perusahaan tersebut, sehingga saat IPO saham nanti bisa memberikan nilai positif bagi investor. Wika telah meningkatkan kapasitas produksi Wika Industri & Konstruksi menjadi 100 ribu per tahun. Hal ini dilakukan melalui penyelesaian pabrik baja di Majalengka. Sementara itu, untuk Wika Realty, Wika tengah menunggu proses pembentukan Holding Hotel BUMN sebelum melakukan IPO saham.
Dari IPO saham Wika Industri & Konstruksi, Wika memprediksi nilai penggalangan dana sekitar Rp 1-1,5 triliun dengan asumsi jumlah saham yang dilepas ke publik sebanyak 20-35%. Melalui IPO tersebut, Wika masih menjadi pemegang mayoritas saham.
Selain dari aksi anorganik, Wika juga akan mengejar pertumbuhan dari sisi organik. Berdasarkan laporan tahunan, Wika mematok target kontrak baru bisa bertumbuh 20% setiap tahunnya, mulai dari 2021. Pertumbuhan kontrak baru ini diharapkan bisa mendukung pertumbuhan penjualan dan laba bersih sebesar 20%.
(Dani Jumadil Akhir)