Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sandiaga Uno: Perempuan Jadi Game Changer Ekonomi Kreatif RI

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 13 Agustus 2021 |07:56 WIB
Sandiaga Uno: Perempuan Jadi <i>Game Changer</i> Ekonomi Kreatif RI
Menpar Sandiaga Uno Beberkan Potensi Ekonomi Kreatif RI. (Foto: Okezone.com/Kemenpar)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, ekonomi kreatif Indonesia sudah masuk peringkat tiga besar dunia dari persentase terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Indonesia berada di bawah Amerika dengan industry Hollywood dan Korea dengan K-Pop.

Indonesia di posisi tiga dengan angka Rp1.000 triliun ekspansinya terhadap PDB. Fokus ekonomi kreatif Indonesia ada di tiga sub sektor yaitu kuliner, fesyen dan griya.

Baca Juga: Kolaborasi Dunia Usaha Akhiri Covid-19, Sandiaga: Kita Harus Bersatu Padu

“Perempuan mendominasi ekonomi kreatif di Indonesia yaitu mencapai 56%. Saya optimistis perempuan akan menjadi game changer yang mendorong ekonomi kreatif di Indonesia,” kata Sandiaga Uno, Jumat (13/8/2021).

Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop dan UKM Eddy Satria mengatakan, salah satu upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian dengan menghadirkan program yang tepat sasaran dan efektif untuk para pelaku UMKM.

Baca Juga: Potensi Ekonomi Syariah, Sandiaga Uno Kembangkan Sektor Parekraf

Kata dia, usaha mikro dan kecil adalah sektor yang kondisi keuangannya paling terdampak karena sebagian besar tidak memiliki uang tunai dan tabungan atau uang akan habis dalam satu bulan. Menurut dia, hanya sebagian kecil UMKM yang memiliki tabungan, kurang dari 10%.

Maka dari itu, salah satu upaya pemerintah melalui Kemenkop UMK adalah dengan menganggarkan dana untuk program dana Bantuan Produktif Usaha Mikro atau BPUM. Hal ini sejalan dengan pengesahan PermenKopUKM Nomor 2 Tahun 2021.

“Pemerintah tidak tinggal diam. Terbukti bagaimana anggaran Rp700 trilun di tahun 2020 kita lakukan dalam pemulihan ekonomi nasional, melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN). Dan tentu saja hampir sama di 2021, sekitar Rp700 trilun, seperenam untuk UMKM kita. Selain kita bantu infastruktur organisasi, kita juga bantu bantuan-bantuan BLT, Banpres dan KUR,” ungkapnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement