JAKARTA - Pemerintah kembali menawarkan produk investasi, Sukuk Negara Ritel untuk menekan pembiayaan defisit APBN.
Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu Dwi Irianti Hadiningdiyah mengatakan, dana Sukuk Ritel akan dipergunakan untuk membantu pembiayaan APBN. Di mana saat ini keuangan negara terdampak pandemi virus corona.
"Untuk Sukuk Ritel sebenarnya diterbitkan oleh pemerintah mulai untuk pembiayaan defisi APBN, kita juga gunakan langsung untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat," ujarnya pada Market Review IDXChanel, Kamis (26/8/2021).
Baca Juga:Â Kemenkeu Ungkap Alasan Terbitkan Sukuk Ritel SR014
Lebih lanjut Dwi Irianti Menjelaskan, sebagai langkah pengembangan inovasi, nantinya pemerintah juga akan menerbitkan Green Sukuk. Hal ini yang menrutnya sebagai salah satu support pemerintah untuk memberantas oknum perusak lingkungan untuk menanggulangi perubahan iklim.
"Dengan prinsip ini banyak membangun proyek-proyek yang ramah lingkungan," katanya.
Baca Juga:Â Lelang 6 Sukuk, Sri Mulyani Bidik Rp12 Triliun
Penggunaan dana Sukuk Ritel yang ditawarkan menurutnya berbasis sosial dengan mengutamakan manfaat yang lebih besar untuk masyarkat luas.
"Kalau semua diandalkan dari APBN tentunya akan menjadi berat, nah di sini kita lakukan blended financing yang sudah kita lakukan saat ini, mengurangi beban APBN dan mengajak masyarakat untuk secara bersama-sama membangun negeri ini" tuturnya.