JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) angkat suara perihal kabar yang menyebut bahwa PT Global Digital Niaga atau Blibli akan melaksanakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
Perusahaan e-commerce milik Djarum Group itu disebut akan melantai di Bursa pada tahun 2022.
"Terkait dengan rencana IPO Blibli, kami belum menerima informasi secara langsung dari Perseroan," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (27/8/2021).
Baca Juga: Wih, Blibli Milik Orang Terkaya RI Hartono Dikabarkan IPO di 2022
Nyoman menambahkan, Bursa menyambut baik rencana IPO yang akan dilakukan Blibli dan siap membuka pembicaraan terkait tahapan-tahapan IPO.
"Tentunya kami menyambut baik rencana IPO tersebut dan siap berdiskusi dengan para owner, founder, dan jajaran manajemen Perseroan," kata dia.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Blibli akan melaksanakan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia. Dilansir dari Bloomberg, Blibli juga bekerja sama dengan Credit Suisse Group AG dan Morgan Stanley untuk menjajaki kemungkinan pelaksanaan IPO. Selain itu, bank investasi lain dapat ditambahkan ke dalam daftar penjamin emisi Perseroan.
"Perundingan berada pada tahap awal, dan ukuran IPO dapat bergantung pada bisnis mana yang dimasukkan," ujar sumber tersebut.
Menurut sumber Blibli menyebutkan bahwa perusahaan terbuka untuk opsi yang akan memperluas ekosistemnya, namun sumber tersebut menolak berkomentar langsung tentang IPO. Perwakilan Credit Suisse menolak berkomentar, sementara juru bicara Morgan Stanley tidak dapat dimintai komentar.
Didirikan pada tahun 2011, Blibli adalah mal online untuk barang-barang termasuk elektronik dan produk gaya hidup, dan bekerja sama dengan lebih dari 100.000 mitra bisnis, menurut situs webnya. Ia menawarkan pengiriman melalui Layanan Blibli Express sendiri serta 27 mitra logistik di kota-kota terbesar di Indonesia, kata perwakilannya.
Blibli didukung oleh GDP Venture yang merupakan modal ventura Grup Djarum, yang dominasinya dalam bisnis rokok dan perbankan milik Hartono bersaudara, dua orang terkaya di Indonesia. Robert Budi Hartono dan kakanya Michael Bambang Hartono masing-masing memiliki kekayaan bersih sebesar USD 16,5 miliar dan USD 15,5 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index, terkaya di Indonesia.
(Dani Jumadil Akhir)