Nasib mujur menaungi Mujimin. Ibarat kata usaha tak pernah mengkhianati hasil. Kap lampu berbahan baku lampu besutan Mujimin menembus dilirik konsumen dari Negeri Sakura.
Beberapa waktu lalu, ia mendapatkan pesanan sebanyak 3.500 kap lampu berbahan bambu. Warga Jepang ternyata berminat menjajal kap lampu berbahan bambu buatan Mujimin.
"Sebelum bisa diekspor, kami telah mengajukan beberapa sampel, ternyata sangat diminati mereka, sehingga langsung memesan dalam jumlah banyak," ujar Mujimin.
Pesanan kap lampu tersebut menjadi berkah sendiri bagi Mujimin, karena pesanan datang saat pandemi Covid-19. Terlebih, saat ini pemerintah masih memberlakukan PPKM yang dampaknya juga dirasakan Mujimin.
"Syukurlah ada pesanan, di tengah kondisi kayak gini. Alhamdulillah usaha saya jadi terbilang cukup berkembang dan mulai bisa ekspor ke Jepang. [kap lampu] buat memenuhi kebutuhan ornamen salah satu hotel di sana," kata Mujimin.
Menurutnya, produk kap lampu diminati warga mancanegara karena mereka suka dengan kreativitas orang Indonesia dalam membuat kerajinan bambu.
Kesuksesan Mujimin yang mampu meraih kepercayaan dari pasar internasional tidak luput dari upayanya beserta karyawannya menjaga kualitas kap lampu.
Setiap produk yang dibuatnya memang selalu dipastikan tidak ada cacat. Selain kegigihannya dalam mempertahankan kualitas, ketepatan waktu pembuatan juga menjadi perhatian Mujimin.
Semua pesanan dari konsumen luar negeri bisa ia penuhi tepat waktu.
Selain produk kap lampu bambu, Mujimin juga membuat kerajinan bambu lain, salah satunya nampan. Produk ini juga berhasil diekspor ke berbagai negara seperti Belanda, Jerman, Malaysia, Amerika Serikat dan Singapura.
Bupati Kulonprogo Sutedjo menilai Kabupaten Kulonprogo memiliki peluang dan potensi yang sangat besar untuk mengembangkan diri melalui pemasaran produk-produk UMKM sebagai bahan ekspor. “Namun memang ada berbagai keterbatasan yang sesungguhnya keterbatasan tersebut dapat dikelola melalui pelatihan atau motivasi-motivasi kepada pelaku UMKM di Kulonprogo," kata Sutedjo.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)