NEW YORK - Bursa saham AS, Wall Street berakhir beragam pada perdagangan Senin, di mana indeks S&P 500 dan Nasdaq memuncaki rekor penutupan. Namun Dow Jones melemah.
Investor saat ini kembali fokus pada pertumbuhan ekonomi, setelah pernyataan Federal Reserve tentang pengurangan stimulus moneternya. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral akan terus berhati-hati dalam pendekatannya untuk mengurangi stimulus besar-besaran di tengah pandemi.
Baca Juga: Wall Street Melesat Didukung Penyataan Jerome Powell di Simposium Jackson Hole
"Sekarang jelas bahwa masih akan ada jumlah dukungan yang luar biasa untuk ekonomi ini, mungkin hingga November. Beberapa investor berpikir bahwa tapering mungkin tidak akan dimulai tahun ini, tetapi satu hal yang semua orang dapat setujui adalah Powell mengisyaratkan tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga dan dia memutuskan tapering dengan waktu kenaikan suku bunga,” kata Analis Pasar Senior, Ed Moya, dilansir dari Reuters, Selasa (31/8/2021).
Dengan keputusan ini, investor pun beralih ke saham teknologi dengan pertumbuhan tinggi yang cenderung mendapat manfaat dari ekspektasi suku bunga yang lebih rendah. Di mana nilainya sangat bergantung pada pendapatan masa depan.
Baca Juga: Wall Street Lesu Terbebani Menurunnya Penjualan Ritel AS
S&P 500 naik 19,42 poin atau 0,43% menjadi 4.528,79 dan Nasdaq Composite menambahkan 136,39 poin atau 0,9%, menjadi 15.265,89. Dow Jones Industrial Average turun 55,96 poin, atau 0,16%, menjadi 35.399,84.