NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street berakhir melemah pada perdagangan Selasa. Sedangkan selama sebulan perdagangan atau sepanjang Agustus, Wall Street gagal mengurangi kinerja bulanan yang kuat oleh tiga indeks utamanya.
Pada perdagangan Selasa, Dow Jones Industrial Average turun 39,11 poin atau 0,11%, menjadi 35.360,73, S&P 500 kehilangan 6,11 poin, atau 0,13%, menjadi 4.522,68 dan Nasdaq Composite turun 6,66 poin, atau 0,04%, menjadi 15.259,24.
Untuk S&P telah naik 2,9% sepanjang Agustus atau kenaikan ketujuh secara bulanan berturut-turut. Sementara Dow dan Nasdaq masing-masing naik 1,2% dan 4%.
Baca Juga:Â Saham Apple hingga Microsoft Melesat, Indeks S&P dan Nasdaq Cetak Rekor
Kinerja tersebut mencerminkan tingkat kepercayaan investor terhadap ekuitas AS berasal dari nada dovish Federal Reserve yang terus berlanjut terhadap pengurangan program stimulus besar-besaran.
“Setelah semua intervensi moneter dan fiskal, pertanyaannya adalah ke mana kita pergi dari sini? Apakah S&P mencapai 5.000, dan bagaimana cara mencapainya?” kata CEO SpringRock Advisors, Eric Metz, dilansir dari Reuters, Rabu (1/9/2021).
Sementara pemulihan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perusahaan telah mendorong saham AS. Investor pun hanya khawatir tentang meningkatnya kasus virus corona dan jalur kebijakan Fed.
Baca Juga:Â Wall Street Melesat Didukung Penyataan Jerome Powell di Simposium Jackson Hole
Kepercayaan konsumen AS turun ke level terendah enam bulan pada Agustus, menurut data survei dari Conference Board pada hari Selasa, menawarkan catatan hati-hati untuk prospek ekonomi.
Sebuah jajak pendapat Reuters pekan lalu menunjukkan S&P 500 kemungkinan tidak jauh dari level saat ini hingga akhir 2021.
“Dari mana kepemimpinan akan datang, agar ekuitas berkuasa lebih tinggi? Apakah itu pertumbuhan pendapatan, apakah itu pertumbuhan versus nilai, teknologi atau energi? Ini perlu didefinisikan, tetapi saya pikir langkah selanjutnya untuk ekuitas akan didorong oleh sektor," tambah Metz.