Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hasnur Internasional Shipping Melantai di BEI, Bidik Rp157 Miliar

Aditya Pratama , Jurnalis-Rabu, 01 September 2021 |08:53 WIB
Hasnur Internasional Shipping Melantai di BEI, Bidik Rp157 Miliar
IPO Hansur Internasional. (Foto; Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - PT Hasnur Internasional Shipping Tbk segera melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/9/2021). Perusahaan di bidang jasa transportasi laut ini akan menggunakan kode emiten HAIS dan akan menjadi perusahaan tercatat ke-29 di Bursa pada tahun 2021.

Diketahui HAIS akan melepas 525,25 juta saham atau 20 persen dari modal disetor dengan harga penawaran awal saham Rp300 per lembar saham. Perseroan berpeluang meraup dana segar senilai Rp157,57 miliar dari IPO tersebut.

Baca Juga: 27 Perusahaan Masuk dalam Antrean IPO di BEI

Manajemen HAIS menyampaikan, rencana penggunaan dana dari IPO ini akan dialokasikan seluruhnya untuk pengembangan usaha Perseroan dan entitas-entitas anak perusahaan yang seluruhnya bergerak di bidang usaha transportasi laut dan jasa kepelabuhanan.

Adapun sebanyak 46% dari hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal yaitu membeli tiga set armada kapal dan tongkang, dengan indikasi harga senilai Rp150 miliar. Jika dari 46% hasil IPO tersebut tidak cukup untuk mendanai pembelian tiga kapal dan tongkang, maka kekurangannya akan menggunakan dana pihak ketiga yang akan diusahakan setelah IPO.

Baca Juga: IDeA Indonesia Bidik Dana IPO Rp32,93 Miliar

Manajemen berharap pembelian tiga set armada tersebut akan memperbaiki kinerja operasional, melalui perbaikan komposisi penggunaan armada antara kapal sewa (rent ship) dan kapal milik sendiri (own ship).

Sementara itu, sekitar 23% dana dari hasil IPO akan disalurkan kepada entitas anak PT Hasnur Resources Terminal (HRT) dalam bentuk pinjaman untuk pembelian peralatan untuk mendukung rencana pengembangan serta peningkatan fasilitas dalam menjalankan kegiatan usahanya di bidang jasa kepelabuhanan. Sedangkan sebanyak 31 persen akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement