JAKARTA - Teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap transformasi perdagangan Indonesia. Setidaknya ada tiga hal pengaruh teknologi, yakni menciptakan produk-produk perdagangan digital baru, menciptakan mekanisme perdagangan baru dan ketiga memberikan fasilitasi atas pola mekanisme perdagangan lama.
Dalam hal menciptakan produk perdagangan digital, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mencontohkan kripto yang di Indonesia ditempatkan sebagai asset digital. Menurutnya, konsep kripto dan blockchain memberikan pengaruh luas dan intensif dalam berbagai sector, bahkan dalam konteks ekonomi makro.
Baca Juga: Harga CPO dan Kakao Naik, Kemendag Tetapkan Tarif Bea Keluar
Pasalnya kripto akan mengubah pola-pola pengaturan ekonomi perdagangan lama dari berbasis otoritas negara menjadi otoritas pasar dan komunitas. Oleh karena itu, pemerintah merasa perlu untuk memberikan perhatian lebih pada crypto sehingga otoritas dan ketahanan ekonomi negara bias terjamin.
“Prinsipnya kripto harus teratur dan terlembaga dan harus di bawah pengaturan negara. Jadi dinamika dan dampaknya bias dikelola dengan baik,” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/9/2021).
Baca Juga: Dukung IUEA-CEPA, Jokowi Harap Perdagangan RI Naik 3 Kali Lipat
Pengaruh teknologi kedua menurut Wamendag adalah membentuk mekanisme perdagangan baru. Contoh sederhananya perdagangan online melalui berbagai platform.
Dengan teknologi informasi, perdagangan bias dilakukan tanpa harus ada pertemuan pembeli dan penjual dalam suatu tempat. Ini berdampak pada proses transaksi, pergudangan dan logistic serta pengiriman. Dalam masa pandemi, hal ini sangat berguna karena dianggap sebagai solusi keterbatasan interaksi yang harus dilakukan pada saat harus melakukan aktivitas ekonomi dan perdagangan.
Menurut data, perdagangan secara online meningkat pesat sepanjang pandemic Covid-19. Menurut kajian penelitian yang dilakukan oleh United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), pada 2020 perdagangan online sudah mencapai seperlima dari perdagangan retail di dunia.
Ke depan, perdagangan online akan terus meningkat dan membentuk budaya baru dalam transaksi dan proses konsumsi masyarakat.