Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bioskop Mau Dibuka Lagi, Bagaimana Pergerakan Saham BLTZ hingga FILM?

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Senin, 13 September 2021 |09:45 WIB
Bioskop Mau Dibuka Lagi, Bagaimana Pergerakan Saham BLTZ hingga FILM?
Bioskop Mau Dibuka Lagi (Foto: Baamboozle)
A
A
A

Adapun emiten berkode FILM ini masih berada di range positif secara year to date (77,89%). Namun, valuasi sepekan hingga tiga bulan terakhir masih berada di zona merah yakni: sepekan (-6,11%), sebulan (-12,44%), dan tiga bulan (-16,75%).

FILM terpantau berada di zona merah empat hari berturut-turut pekan lalu, dan ditutup merosot (-2,33%) di 336.

William melihat emiten FILM masih menunjukkan tren penurunan. "FILM masih downtrend," tuturnya.

Selanjutnya, PT Dyandra Media Internasional Tbk (DYAN) sebagai perusahaan penyedia fasilitas jasa pertemuan dan pameran (Meetings, Incentives, Conventions, dan Exhibitions / MICE).

Emiten berkode DYAN memiliki rekam jejak keuangan yang membaik dari periode tahun sebelumnya yaitu pendapatan perusahaan yang tumbuh mencapai Rp143,71 miliar. Kerugian bersih senilai Rp54,41 miliar, turun 42,13% dari tahun lalu.

William justru merekomendasikan saham ini lantaran dari segi pengamatan teknikal, DYAN telah menemukan titik supportnya di level 87 dan 82.

"DYAN direkomendasikan, buy on weakness, take profit (TP) di 102-120," tuturnya.

Seperti diketahui, harapan dibukanya kembali bioskop dapat memacu kembali industri perfilman tanah air menyusul pelonggaran di pusat perbelanjaan dan mal di kota-kota besar.

“Kita mengharapkan 60% (bioskop) seluruh indonesia dibuka dulu, karena ini menyangkut market pemilik film. Kita minta di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bogor, Depok, buka, baru bisa suplai ke seluruh Indonesia,” terang Ketua GPBSI Djonny.

Apabila bioskop masih tutup, maka peluang akan datang terhadap platform penyedia layanan streaming alias nonton bioskop secara daring.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement