Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terdampak Pandemi, Ramayana Pangkas Pertumbuhan Penjualan Jadi 10%

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Senin, 13 September 2021 |13:16 WIB
Terdampak Pandemi, Ramayana Pangkas Pertumbuhan Penjualan Jadi 10%
Grafik Ekonomi (Foto: Okezone/Shutterstock)
A
A
A

Selain itu, perseroan juga berkolaborasi dengan beberapa pemain e-commerce besar seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, Bukalapak dan JD.id.

“Sampai dengan Juni 2021, penjualan online berkontribusi 0,8% dari total penjualan, kontribusi diharapkan terus naik dengan target lebih dari 2% di akhir tahun 2021,” kata Setiadi.

Strategi lainnya, yakni dengan mempertahankan keberadaan gerai dengan melakukan evaluasi secara berkala agar di kemudian hari, apabila pandemi telah usai perseroan siap melakukan penjualan dan memulihkan profit. Ketiga, restrukturisasi penggunaan lahan juga menjadi perhatian perseroan dikala pandemi, evaluasi penggunaan lahan dan juga nego ulang biaya sewa dilakukan RALS demi mencapai efisiensi.

Point selanjutnya, merchandising produk alternatif dengan harga yang lebih kompetitif sebagai siasat dalam menghadapi penurunan daya beli masyarakat. Tak ketinggalan, perseroan juga melanjutkan inisiatif lifestyle mall, dalam konsep ini gerai Ramayana menyediakan berbagai kebutuhan lengkap mulai dari berbelanja, kuliner sekaligus hiburan.

“Diharapkan memperluas pangsa pasar perseroan. Kami sudah mengkonversi sebanyak 22 gerai menjadi lifestyle mall,” jelasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement