JAKARTA - Wall Street ditutup mixed pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Bursa saham AS bergerak dua arah dengan Indeks S&P 500 menghentikan penurunan beruntun lima hari karena investor fokus pada potensi kenaikan pajak perusahaan dan data-data ekonomi penting yang akan datang.
Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 261,91 poin atau 0,76%, menjadi menetap di 34.869,63 poin. Indeks S&P 500 ditutup menguat 10,15 poin atau 0,23%, menjadi 4.468,73 poin. Indeks Komposit Nasdaq tergerus 9,91 poin atau 0,07%, menjadi berakhir di 15.105,58 poin.
Baca Juga: Wall Street Terjun Bebas Usai Data Klaim Pengangguran AS Sentuh Level Terendah
Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona warna hijau, dengan sektor energi melonjak 2,94%, memimpin keuntungan. Sementara itu, sektor perawatan kesehatan tergelincir 0,61%, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.
Investor lebih menyukai value stocks (saham yang dinilai memiliki harga terlalu rendah dibanding dengan kinerja keuangannya) daripada saham pertumbuhan (growth stocks), karena saham akan mendapatkan keuntungan paling banyak dari kebangkitan ekonomi menikmati%tase keuntungan terbesar.
Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Guncang Wall Street
"Mungkin tidak banyak kejutan positif yang datang bulan ini," kata Kepala Strategi Investasi SoFi, Liz Young, di New York. “Kami mengalami periode volatilitas lagi di mana saya pikir rotasi dapat kembali ke (saham) siklikal dan perdagangan dibuka kembali, ketika imbal hasil obligasi 10-tahun perlahan-lahan bergerak lebih tinggi hingga akhir tahun.”
Pelaku pasar fokus pada kemungkinan pengesahan paket anggaran 3,5 triliun dolar Presiden AS Joe Biden, yang diharapkan mencakup usulan kenaikan tarif pajak perusahaan menjadi 26,5% dari 21%.