Peti ini juga lebih ramah harga untuk masyarakat kurang mampu di Sri Lanka. Pasalnya, harga yang dipatok perusahaan ini hanya Rs4.500, setara Rp326.500.
Meski awalnya hanya digunakan untuk korban Covid-19, Sahabandu mengatakan peti kardus semakin populer di kalangan masyarakat sadar lingkungan.
Menurut pengawas produksi, saat ini masalah hanya terdapat pada suplai yang kini sedang diatasi pabrik.
Sejak awal 2020, 350 peti mati kardus telah dikirim ke warga. Dewan Kota Dehiwala-Mount Lavinia pun kembali memesan 150 peti.
(Feby Novalius)