JAKARTA - Bank Indonesia (BI) diprediksi mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di level 3,5%. BI dinilai akan mempertimbangkan indikator ekonomi cenderung stabil, di mana tingkat inflasi masih relatif terjaga <2% dan nilai tukar rupiah juga cenderung stabil di kisaran 14.200-14.300 sejak awal bulan September.
Ekonom Bank Permata Josua PardedeĀ mengatakan,Ā bila dilihat dari kondisi tapering Fed pada tahun 2013, dampak tapering cenderung menekan Rupiah dan pasar SBN terutama pada saat setelah pengumuman tapering, serta periode akhir dari tapering hingga kenaikan suku bunga yang pertama.
Baca Juga:Ā Suku Bunga BI Diprediksi Akan Kembali Ditahan pada 3,5%
"Sementara, dalam 1-2 bulan terakhir, Fed sudah memberi sinyal bahwa akan memulai melakukan tapering pada akhir tahun ini, dan reaksi pelaku pasar keuangan pun cenderung tidak berlebihan karena kebijakan tapering belum tentu akan dilanjutkan dengan kenaikan suku bunga Fed, seperti yang terjadi pada tahun 2013 ketika taper tantrum," katanyadi Jakarta, Selasa (21/9/2021).
Baca Juga:Ā BI Tahan Suku Bunga di 3,5%
Sementara itu, dari sisi domestik, inflasi mulai mengalami peningkatan secara gradual sejalan dengan kembalinya daya beli masyarakat. Namun, hingga saat ini, tingkat inflasi masih di bawah target dari BI.