Wapres juga mengatakan sektor industri halal akan meningkat seiring dengan semakin tingginya permintaan produk halal di berbagai negara.
Merujuk pada State of the Global Islamic Economy Report 2019/2020, nilai produk makanan dan minuman halal diprediksi akan mencapai 1,97 triliun dolar AS pada 2024.
Selain itu, industri halal juga diprediksi meningkat di sektor pariwisata (274 miliar dolar AS), fesyen (402 miliar dolar AS), media dan karya seni (309 miliar dolar AS), obat-obatan (134 miliar dolar AS) serta kosmetik halal (95 miliar dolar AS).
Salah satu penyebab kenaikan permintaan produk halal tersebut ialah semakin bertambahnya populasi penduduk Muslim di dunia, yang pada 2018 tercatat 1,8 miliar orang dan diprediksi mencapai 2,2 miliar penduduk di 2030.
"Peningkatan populasi tersebut secara otomatis akan meningkatkan permintaan produk barang dan jasa halal," ujar Wapres.
(Taufik Fajar)