JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akan merespon redanya kekhawatiran dampak dari Evergrande. Sementara itu sinyal Federal Reserve terlihat akan mempertahankan stimulus moneter saat ini sedikit lebih lama.
Sehingga ada harapan pasar bergairah kembali. Namun apa saja yang terjadi dalam bursa saham nasional sepanjang satu pekan terakhir? Berikut fakta-fakta yang dikumpulkan Okezone terkait IHSG sepekan, Minggu (26/9/2021):
1. IHSG Sepekan di Zona Hijau
Aktivitas perdagangan di pasar saham dalam sepekan terakhir, 20 – 24 September 2021 tampak bergerak di zona hijau, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan sebesar 0,19% ke level 6.144,815. Pada penutupan pasar pekan sebelumnya, IHSG bertengger pada level 6.133,246.
Baca Juga:Â IHSG Melemah 0,52% dalam Sepekan, Berakhir di Level 6.094
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Yulianto Aji Sadono mengatakan, senada dengan IHSG, nilai kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) turut mengalami peningkatan 0,69% menjadi Rp7.538,707 triliun dari Rp7.487,290 triliun pada pekan lalu.
2. Rata-Rata Kinerja Harian
Lalu rata-rata frekuensi harian Bursa juga meningkat sebesar 1,40% menjadi 1.376.543 transaksi dari 1.357.562 transaksi pada pekan sebelumnya.
Selanjutnya peningkatan sebesar 1,33% terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) menjadi Rp12,752 triliun dari Rp12,584 triliun pada pekan lalu.
Baca Juga:Â 5 Fakta IHSG Sepekan Menguat, Kapitalisasi BEI Tembus Rp7.374 Triliun
Penurunan hanya terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 6,09% menjadi 21,186 miliar saham dari 22,560 miliar saham pada pekan yang lalu.
3. Investor Asing Nett Buy
Para investor asing, pada penutupan perdagangan Jumat kemarin mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,592 triliun dan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp27,579 triliun.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News