JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ke depan akan mendapat beberapa sentimen positif. Adapun pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG menguat 2,1 poin atau 0,03% ke level 6.144,82.
Menurut Analis Indo Premier Sekuritas Mino, secara fundamental, kenaikan tipis IHSG pada pekan ini didorong oleh beberapa sentimen positif. Pertama, meredanya kekhawatiran investor terhadap potensi gagal bayar utang Evergrande China.
"Kedua, kepastian dari bank sentral Amerika Serikat The Fed yang mengindikasikan tidak akan terburu-buru untuk menarik kebijakan moneter akomodatif," kata Mino, Minggu (26/9/2021).Â
Baca Juga:Â IHSG Sepekan Menguat 0,19%, Berikut 5 Faktanya
Kemudian yang ketiga, karena kenaikan harga batu bara ke level tertingginya di sepanjang sejarah.
"Ketiga hal tersebut memacu optimisme terhadap proses pemulihan ekonomi yang lebih baik lagi kedepannya," ucap Mino.
Proyeksi IHSG pada pekan depan menurut Mino akan melanjutkan penguatan dengan support di level 6.050 dan resistance di 6.240. Sentimennya terkait dengan rilis data ketenagakerjaan, manufaktur, dan PCE di Amerika Serikat, harga komoditas, kebijakan PPKM, serta perkembangan kasus Covid-19 dan tingkat vaksinasi di Indonesia.
Baca Juga:Â IHSG Sepekan Naik 0,19% ke Level 6.144
Dimulai perdagangan Senin (20/9) IHSG ditutup melemah -0,93% ke 6.076,32 dengan net foreign sell mencapai Rp242,90 miliar. IHSG ditutup melemah hampir di semua sektor, dipimpin oleh sektor teknologi -2,55%, diikuti dengan sektor industri dasar -1,78%. Pelemahan IHSG dikarenakan adanya sentimen negatif akibat kecemasan investor akan gagal bayarnya raksasa properti Evergrande dari China.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News