Meski demikian, ia mengingatkan bahwa upaya vaksinasi saja tidak cukup karena terdapat negara-negara yang memiliki tingkat vaksinasi tinggi namun ekonominya masih buruk.
Oleh sebab itu, Matto menyarankan agar langkah testing, tracing, dan isolation harus terus dilakukan pemerintah sembari masyarakat tetap melaksanakan disiplin protokol kesehatan.
Bank Dunia pun memprediksikan ekonomi Indonesia pada tahun depan akan mencapai 5,2% sedangkan pada 2023 mampu mencapai 5,1%.
“Pertumbuhan itu bisa pulih sekitar 4,5% sampai 5% dalam beberapa tahun ke depan karena adanya kebijakan ekonomi makro yang sangat suportif,” kata Matto.
Selain vaksinasi, Matto mengatakan pertumbuhan juga akan dicapai melalui upaya lain yaitu kebijakan ekonomi makro yang suportif, langkah reformasi, serta adanya Undang-Undang baru.
“UU baru jadi untuk beberapa alasan kita cukup optimistik,” katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)