Untuk menjawab tantangan tersebut Kementerian PUPR terus memfasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat baik dari sisi supply maupun demand. Dari sisi suplai, Herry mengungkapkan, Perumnas telah membuat desain rumah tapak yang sesuai dengan selera kaum milenial.
Sementara dari sisi demand bagaimana para milenial ini dapat difasilitasi untuk menjadi anggota BP Tapera. Sedangkan saat ini, banyak milenial yang bekerja di sektor informal.
“Di dalam prosesnya kita berkeinginan fasilitas bagi mereka bisa diperoleh seawal mungkin walaupun harus menjadi anggota satu tahun terlebih dahulu. Selain itu milenial di segmen MBR juga bisa memanfaatkan FLPP dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) di tahun depan,” papar dia.
Sementara itu, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) terus berupaya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki rumah. Salah satu kemudahan tersebut adalah syarat pembiayaan perumahan BP Tapera yang masa kepesertaannya paling singkat selama 12 bulan.
Dengan kata lain, masyarakat sudah bisa memiliki rumah dengan menabung selama setahun di BP Tapera. Kemudahan ini ditawarkan oleh BP Tapera dengan mempertimbangkan para pekerja informal yang sering kali kesulitan mendapatkan pinjaman KPR karena tidak memiliki pendapatan tetap.
"Kalau rutin menabung selama 12 bulan, berturut-turut, mereka eligible untuk mendapatkan pembiayaan. Kita menjembatani anak-anak milenial dengan pekerjaan informal dengan perbankan melalui menabung. Harapannya dengan menabung, bank bisa melihat kemampuan membayar teman-teman milenial," jelas Ketua Komisioner BP Tapera, Adi Setianto di diskusi yang sama.
Lebih jauh, Adi menambahkan, besaran tabungan yang harus disetor oleh peserta ke BP Tapera juga tidak terlalu besar. Untuk mereka yang memiliki pendapatan tetap, besarannya adalah 2,5% beban pekerja dan 0,5% beban pemberi kerja. Sementara, besaran untuk pekerja mandiri seperti sektor informal adalah sebesar 3%.
"Iurannya murah kok, 3%. Kalau gaji 3 juta, ya cukup Rp90 ribu sebulan. Melalui tabungan gotong royong, kita bisa membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah agar memiliki rumah," ucapnya.