Selain itu, berdasarkan laporan Energy Information Administration (EIA) terjadi penurunan stok minyak mentah, gasoline dan distillate di Amerika Serikat dibandingkan periode yang sama pada bulan sebelumnya sebagai berikut:
a. Stok Minyak Mentah turun sebesar 6,9 juta barel menjadi 418,5 juta barel.
b. Stok gasoline turun sebesar 5,4 juta barel menjadi 221,8 juta barel.
c. Stok distillate turun sebesar 7 juta barel menjadi 129,7 juta barel.
Faktor lainnya adalah nilai tukar Dolar terhadap beberapa mata uang terutama Euro cenderung melemah.
Sedangkan untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut diatas, juga dipengaruhi oleh terus bertumbuhnya permintaan gasoline di China dan permintaan gasoline di bulan September 2021 diperkirakan mencapai tingkat sebelum pandemi Covid-19. Selain itu, pencabutan pembatasan aktivitas di India akibat Covid-19 telah meningkatkan permintaan gasoline di negara tersebut.
Selengkapnya, perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan September 2021 dibandingkan bulan Agustus 2021 sebagai berikut :
- Dated Brent naik sebesar USD3,77 per barel dari USD70,81 per barel menjadi USD74,58 per barel.
- WTI (Nymex) naik sebesar USD3,83 per barel dari USD67,71 per barel menjadi USD71,54 per barel.
- Basket OPEC naik sebesar USD3,37 per barel dari USD70,33 per barel menjadi USD73,70 per barel.
- Brent (ICE) naik sebesar USD4,37 per barel dari USD70,51 per barel menjadi USD74,88 per barel.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)