SCIC, sebagai pemegang saham utama dan pengendali perseroan, telah memberikan pernyataan tidak akan melaksanakan dan akan mengalihkan seluruh HMETD yang dimilikinya kepada PT Grand Pacific Properties Limited (GPP). Sedangkan PT High Pro Investment Limited (HPIL) sebagai pemegang saham utama perseroan telah memberikan pernyataan akan melaksanakan seluruh haknya sesuai bagiannya berdasarkan PUT III.
Sejahteraraya Anugrahjaya menargetkan pertumbuhan kinerja keuangan tahun ini, di mana pendapatan bisa mencapai Rp 2 triliun, sedangkan laba perseroan diharapkan mencapai sedikitnya Rp250 miliar. Direktur Sejahteraraya Anugrahjaya, Arif Mualin pernah bilang, pandemi Covid-19 tahun lalu sangat menantang, baik dari sisi jumlah pasien, yang berobat, jumlah kamar yang disediakan, maupun jumlah peralatan dan sumber daya manusia.
Untuk menghadapi kondisi tersebut, kata Arif, tahun ini perseroan merencanakan pembangunan rumah sakit di Surabaya dan Bandung. Pada 15 Juli 2020, perseroan juga telah membuka secara operasional Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta.
(Feby Novalius)