Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Miliarder Terpelit meski Punya Harta Rp3.000 Triliun

Zikra Mulia Irawati , Jurnalis-Kamis, 14 Oktober 2021 |21:19 WIB
5 Fakta Miliarder Terpelit meski Punya Harta Rp3.000 Triliun
Miliarder Paling Pelit Sedunia (Foto: Business Insider)
A
A
A

3. Warren Buffett masih jadi yang paling dermawan

Adapun label miliarder paling dermawan masih dipegang oleh Warren Buffet. Total donasinya seumur hidup adalah USD44 miliar atau Rp624,83 triliun. Jumlah itu bertambah setelah ia mendonasikan saham Berkshire Hathaway senilai USD4,1 miliar atau Rp58,63 triliun pada Juni lalu.

4. Sistem pembagian skor

Skor filantropi ini dibagi berdasarkan persentase donasi dari total kekayaan bersih. Namun yayasan swasta dan dana yang disarankan oleh donor tidak dihitung. Hal ini dikarenakan donasi itu secara efektif tetap berada di bawah kendali donor dan datang dengan manfaat besar. Ini bisa saja menjadi cara para miliarder untuk menghindari pajak.

Adapun skor filantropi ini berada di rentang 1-5. Skor 1 berdonasi kurang dari 1% kekayaan, skor 2 berdonasi 1-4,99% kekayaannya, skor 3 berdonasi 5-9,99% kekayaan, dan skor 4 berdonasi 10-19,99% kekayaan.

Sementara itu, skor 5 diperuntukkan bagi miliarder yang telah berdonasi lebih dari 20% kekayaannya. Skor ini hanya diraih oleh delapan orang, yaitu Warren Buffett, George Soros, Gordon Moore, Julian Robertson Jr., Amos Hostetter Jr., Lynn Schusterman, John Arnold, dan T. Denny Sanford.

5. Para miliarder makin pelit tahun ini?

Miliarder penerima skor filantropi 1 dilaporkan meningkat dari 127 menjadi 156 orang. Sedangkan jumlah penerima skor 2 hingga 5 menurun dibanding tahun lalu.

Di sisi lain, kekayaan kumulatif miliarder dalam daftar 400 orang Amerika terkaya tahun ini meningkat 40 persen menjadi USD4,5 triliun atau Rp64.350 triliun karena melonjaknya harga saham. Apakah ini menjadi pertanda bahwa para miliarder menjadi kian pelit?

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement