JAKARTA - Neraca dagang Indonesia lawan Thailand defisit. Hal ini senasib dengan tim piala Uber Indonesia yang takluk 2-3 lawan Thailand saat perempat final Piala Uber dini hari tadi.
Dalam catatan BPS, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit melawan Thailand sebesar USD346,8 juta pada September 2021.
" Defisit terbesar dari Australia (USD529,7 juta), lalu dengan Thailand (USD346,8 juta) dan Ukraina (USD247,2 juta)," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam video virtual, Jakarta, Jumat (15/10/2021).
Baca Juga: Hasil Lengkap Perempatfinal Piala Uber 2020: Indonesia Gugur, China Libas Taiwan
Tercatat, secara keseluruhan kinerja neraca dagang Indonesia pada bulan September surplus sebesar USD4,37 miliar. Pada Agustus lalu neraca perdagangan juga mencatatkan surplus sebesar USD4,74 miliar.
Rinciannya, nilai ekspor September 2021 mencapai USD20,60 miliar. Sedangkan, impor mencapai USD16,23 miliar.
Dia menjelaskan, pada September 2021, Indonesia membukukan surplus perdagangan terhadap sejumlah negara. Di antaranya adalah Amerika Serikat (surplus USD1,58 miliar), India (surplus USD718,6 juta), dan Filipina (surplus USD713,9 miliar).
Jika dilihat per sektornya, penurunan terbesar terjadi di sektor migas, yakni 12,56% secara month to month (mtm). Sektor non migas mengalami penurunan yang lebih rendah, yakni 3,38% mtm.
Sementara itu, kinerja impor pada September tahun ini turun secara bulanan 2,67% sedangkan secara tahunan impor Indonesia tercatat naik 40,31%.
"Jika dirinci secara yoy impor migas naik 59,15% dan non migas meningkat 38,18%," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)