Luhut juga selalu mengingat pesan dari istrinya untuk tetap rendah hati. “Satu pesan dari Istri saya yang saya selalu ingat sampai sekarang adalah cita-cita boleh Tuhan letakkan di hati kami berdua, boleh juga dilaksanakan oleh tim yang hebat. Tapi semua boleh terjadi hanya karena anugerah Tuhan. Maka dari itu tidak boleh ada yang menyombongkan diri," ujar Luhut.
Pria kelahiran 28 September 1947 ini mengungkapkan bahwa dia sering kali memikirkan bahwa segala kesuksesannya hingga hari ini tidak lain atas dukungan sang istri. Luhut pun menyetujui pepatah Behind of the succesfull man, there is a great women.
“Seringkali saya membatin dalam hati, mungkin kalau saat ini tidak ada dia di sisi saya, saya tidak mungkin mencapai posisi seperti ini dalam hidup,” ungkap Luhut.
Sementara itu, jelang tahun emas pernikahan Luhut ingin mewujudkan harapan sang Istri untuk beristirahat dari perkerjaan dan mengembangkan cita-cita mereka sejak dulu.
“Maka dari itu, keinginan saya hari ini tidaklah muluk-muluk, hanya ingin mewujudkan harapannya yaitu beristirahat dari pekerjaan untuk kemudian membangun cita-cita bersama kami sejak dulu, mengembangkan yayasan DEL, rumah bagi anak-anak kami di Tanah Toba hingga menjadi yang terbaik di Indonesia,” kata Luhut.
(Dani Jumadil Akhir)